Rabu, 08 Januari 2014

The Lounge of New Media

                                                              


Definisi New Media
New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. New Media juga dapat disebut sebuah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh New Media adalah Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD.

Pandangan New Media
New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.
Sejarah Perfilman

- Pada 1832 Fisikawan Belgia Joseph Plateau dan profesor geometri Austria Simon Stampfermenemukan Phenakistoscope. Lalu setelah itu ditemukan juga Zoetrope pada 1833. Prinsip yang sama dari kedua mainan ini yang nantinya digunakan pada film.
- Satu hal yang sangat penting bagi penemuan bioskop adalah kemampuan fotografi yang bisa mencetak gambar pada bidang datar. Foto tersebut dicetak pada lempeng kaca oleh Claude Niépce di tahun1826.
Pada 1891 Thomas Edison dan seorang asisten W. K. L. Dickson menemukan alat yang baik untuk menampilkan rol selulosa dengan menggabungkan Kinetograf dan Kinetoscope. Dickson memotong rol Eastman selebar 1 inchi (35 millimeters). Dickson pun melubangi rol disetiap kanan kiri, 4 lubang pada setiap framenya. Lubang ini dapat ditarik gigi pemutar pada kinestoscope.

Sejarah Perfilman Digital
Baru-baru ini (akhir 2005) minat pada proyeksi 3D stereo digital telah menyebabkan kemauan baru pada bagian teater untuk bekerja sama dalam jumlah terbatas menginstal 2K instalasi untuk menunjukkan Disney’s “Chicken Little” dalam 3D. Tujuh lebih film 3D digital yang dijadwalkan untuk tahun 2006 atau 2007 rilis. Ini kemungkinan akan meningkatkan jumlah 2K instalasi ke beberapa ratus pada akhir tahun 2006. Biaya format target yang direncanakan,, 4K jauh lebih besar, dan kemungkinan akan tetap ditunda sampai hasil yang lebih untuk 3D dievaluasi. Aplikasi digital lain seperti olahraga hidup adalah insentif tambahan.


 Cinematography



Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris cinematograhy yang berasal dari bahasa latin kinema ‘gambar‘. Sinematografi sebagai ilmu serapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide.

Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya pun mirip. Perbedaannya fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar.Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik rangkaian gambar atau dalam senematografi disebut montase atau montage.


sumber : http://tiaraaindahh.blogspot.com/2012/12/the-language-of-new-media-cinema.html
http://kevinrozy.blogspot.com/2013/01/sejarah-sinematografi-sangat-panjang.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar